all about palupi

Ehem. . .Di buletin edisi pertama, kita sudah bisa mengenal salah satu pria terbaik dari pelosok kota Palupi (yang tetep asyik dengan senyumannya di foto). . .ceile. .siapa lagi kalau bukan Muhamad Salim. Nah untuk edisi kali ini kami akan memperkenalkan, menceritakan, mengupas segala hal tentang muda – mudi Palupi yang rata – rata berprestasi dibidangnya masing – masing.
Muda – Mudi Palupi
Apa yang ada dipikiran Anda sekalian sebagai saudaraku ketika mendengar 3 kata ini “ MUDA – MUDI PALUPI”. Tentu saja Cuma ada dua kata yang tepat terbayang di kepala untuk menggambarkan 3 kata tadi yaitu LeBAy ‘n NarSiS.
Anak Palupi emang terkenal dengan lebay ‘n narsiz mereka. Anda bisa buktikan dengan bertanya. “Pernahkah dalam sehari kalian tidak mengatakan diri kalian ganteng, cantik, cakep, imut, keren, atau manis ?”. Jawaban mereka hanya: “ kami tidak pernah berpikiran apalagi sampai berkata seperti itu, hanya orang – orang saja yang selalu menyebut kami demikian “.
Oke sekarang kita mulai dengan pria kelahiran makasar,06 Februari 1984. Anak kedua dari pasangan bapak Kalpin dengan ibu Sahara ini sekarang sedang sibuk – sibuknya membimbing dan mengajar di salah satu SMP negeri di kota Palu dalam mempersiapkan UN untuk mata pelajaran yang menjadi momok bagi para siswa pada umumnya yaitu matematika.
Selain mengajar kesibukannya yang lain yaitu memberikan tutorial mengenai computer di daerah – daerah di seputar Sulawesi Tengah. Diakui bahwa kemampuannya akan computer biasa – biasa saja, tapi justru dari computer ini pria lajang yang doyan makan ini mendapat lebih banyak riski. “ Kemampuan ku dalam computer memang setengah – setengah, tapi justru dari yang setengah – setengah itu ku lebih banyak mendapat riski, begitu juga dengan keahlian menyopir “ tuturnya.
Dengan kesibukannya yang serba padat pria ini tetap berusaha menyempatkan kewajibannya yaitu mengaji. Kegiatan main bola, juga masak – memasak yang menjadi hobinya tetap dijalani untuk merefresh otak dan menjaga kebugaran tubuhnya.
Pria yang memiliki account di FB “ Andi Putra Jokam” ini paling jago kalo masalah tejo (te jolas). Makanya jangan heran klo bertemu dengan mas andi (begitu kami memanggilnya) bawaannya ingin ketawa terus.
Pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Rupanya kemampuannya bertejo – tejo juga menular kepada adiknya Anjar Muttaqin (kami muda – mudi Palupi memanggilnya JAROX). Entah musibah atau nikmat rupanya ketejoan adiknya tambah parah dari pada kakaknya.
Jarox Karjo Septiadi begitu accountnya di FB. Berbekal kemampuannya bertejo rupanya memudahkan bagi pria yang sangat mengagumi Ricardo Kaka ini dalam mencari teman. Pria tejo yang hobi main bola ini sekarang masih menyelesaikan proposal skripsinya yang hampir mencapai tahap final.
Oke masih terfokus pada buah hati bapak Kalfin. Anindya Fitri, cewek yang selalu mengatakan dirinya cantik ini sekarang masih menyelesaikan sekolahnya di STM Negeri 3 Palu jurusan TRPL tingkat ke tiga. Dan sekarang masih dag – dig dug menunggu pengumuman kelulusasannya. Cewek yang ingin mengikuti jejak kakaknya Angki Juliadha menjadi seorang mubalighot yang faham ini menyukai akan segala sesuatu yang baru. Seperti halnya yang lain cewek yang punya prinsip Enjoy & have Fun dalam menjalani hidup ini memiliki account di FB dengan nama “Anindya Jokamers”.
Beralih ke yang lain. Sosok yang juga tidak kalah dengan rekan – rekannya. Selalu semangat, brigas, serta gesit dalam menjalani hidup. Yah. . .begitu kira – kira kesan pertama ketika mengenal pria kelahiran Pekalongan 29 September 1987 ini. Sejak kecil diberi nama oleh kedua orang tuanya “KHOIRUL ANAM” tentunya tak lain berharap agar esok hari nanti bisa menjadi manusia yang baik dan bermanfaat untuk orang lain.
Lain halnya dengan adiknya “Nanang Sulistiawan”. Pria yang memiliki account di FB “ANank Rambut Kriting” ini sekarang sedang menyelesaikan studinya di salah satu perguruan tinggi swasta di Palu jurusan Teknik Informatika semester 4. Perawakannya yang kecil, cungkring, berambut kriting tidak menciutkan nyalinya untuk bisa terus berkreasi dan berinovasi. Bahkan saking kecilnya orang – orang beranggapan bahwa dirinya adalah anak SMA.
“menjadi yang terbaik” itulah kata – kata yang selalu memotivasinya agar bisa selalu berkembang dan berubah menjadi yang lebih baik. Sejak SMP pria yang masih kental dengan logat jawanya ini memiliki keinginan bisa menjadi penyiar radio. Rupanya keinginannya tersebut tidak berjalan dengan mulus semulus tol cikampek. Dan atas dasar cita – cita itu, telah menginspirasi dan merubah dirinya menjadi lebih supel dalam bergaul dan berani berinteraksi dengan orang lain. Padahal awalnya cowok yang juga pernah mengenyam bangku pondok pesantren di Ponpes Budi Utomo Solo ini adalah seorang yang pendiam.
Disela – sela kepadatan kegiatan mereka baik itu kuliah, sekolah, bekerja serta tidak ketinggalan juga mengaji. Muda – mudi Palupi ( yang beranggotakan : Andi Putra, Khoirul Anam, Anjar Muttaqin, Abdurrakhman, Ilman Pradana, Royan Dwi Prayuda, Putri Dian Permatasari, Citra, Agung Nugroho, Dzikri Ubaidillah, Anindya Fitri serta Nanang Sulistiawan ) selalu mencari waktu luang untuk bisa berkumpul bersama – sama untuk meningkatkan kerukunan, kekompakan serta mencari ide – ide yang bisa membangun muda – mudi Palupi kearah yang lebih baik, entah makan – makan atau berekreasi.
Demikian sekelumit cerita serta perkenalan dari muda – mudi Palupi yang selalu identik dengan lebay dan narsisnya. Semoga bisa lebih dekat untuk lebih bersahabat.*palupi groub