3.25.2010

Inikah rasanya jadi kidal

Allah menciptakan kita dengan berbeda – beda, bersuku – suku dengan tujuan untuk saling mengenal. Demikian kutipan salah satu firman Allah dalam Al-Qur’an. Ada manusia yang diciptakan dengan memiliki kulit hitam, putih, dan ada juga kuning .Ada yang memiliki tubuh gemuk, kurus. Hidung mancung dan ada juga yang pesek. Rambut lurus dan ada juga yang memiliki rambut kriting. Dan perbedaan itu merupakan sebuah karunia dari Allah. Dengan itu Kita bisa saling meneliti / menginstropeksi dirinya masing – masing lalu mensyukurinya.
Dan kali ini kami akan mencoba mengungkap unek – unek atau perasaan yang dimiliki oleh seseorang yang kebetulan dijadikan menjadi kidal. Sebut saja Abdurrakhman dan Agung Nugroho, kedua remaja ini merupakan remaja yang memiliki tangan kidal. Lalu bagaimana perasaan mereka ketika mereka tahu bahwa mereka adalah seseorang yang kidal. Kita lihat reportasenya.
Ketika ditemui ditempat pengajian, Abdurrakhman dan Agung Nugroho yang merupakan personil dari muda – mudi Palupi yang serba Lebay & Narsis mengungkapkan bahwa kekidalan mereka itu adalah alamiah (bawaan dari lahir). Memang kidal merupakan hal yang tidak umum bahkan orang – orang yang ada disekitar kita pasti akan merasakan suasana yang lain jika kita (seorang kidal) berada ditengah – tengah mereka “awalnya sih sedikit canggung dalam bergaul, tetapi lama – kelaman teman – teman ku bisa menerima, dan bagiku kidal bukan merupakan sebuah aib “ ungkap Rahman yang juga mahasiswa semester 4 di salah satu perguruan tinggi swasta di Palu.
Ditempat yang sama Agung yang sekarang duduk di bangku kelas dua jurusan bangunan SMP 15 Palu menambahkan, ada kejadian – kejadian unik yang gak bisa dia lupakan. “ waktu masih SD kelas dua, aku dikeluarkan oleh guruku dari kelas gara – gara menggunakan tangan kiri ketika menulis“ cerita agung.
Walaupun begitu tidak selamanya kegiatan mereka dilakukan dengan tangan kiri. “Memang awalnya aku selalu menggunakan tangan kiri baik menulis, bekerja, ataupun makan (menggunakan sendok ). Tapi ketika duduk di kelas satu SMK, aku dah mulai membiasakan makan dengan tangan kanan, dan alkhamdulillah bisa bertahan hingga sekarang “ Ungkap Rahman
Dan keduanya serentak mengatakan tidak ingin menjadi seseorang dengan tangan kanan, ketika ditanya masalah keinginannya untuk merubah kekidalannya “ Aku tidak mau menjadi seorang yang melakukan segala sesuatu dengan tangan kanan, karena susah sekali untuk merubah kekidalanku, akan tetapi cukup ketika makan saja aku menggunakan tangan kanan “ Pungkasnya.

0 komentar:

Post a Comment

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver