hidup apa adanya, manfaatkan apa adanya

Qonaah alias trimo ing pandum ( menerima apa adanya ). Kenapa susah banget belajar karakter yang satu ini. Klo bicara qonaah pasti q bakalan ngelantur ke yang namanya syukur n tawakal. Butuh waktu yang agak lama tuk menanamkan karakter ini.
Ada cerita yang menjadi inspirasi bagi q, Begini ceritanya :
“ Klo gak salah waktu itu aku masih duduk di kelas 2 tingkat STM, seperti biasanya klo hari selasa itu adalah kegiatan belajar bela diri ( maklumlah coz badan cungkring, takutnya ntar dimanfaatin sama orang – orang ). . . .wkakakkkk. . .Pas sampai di tempat latihan, q bertemu dengan sesosok orang tua yang cukup brigas. Lalu aku ajak kenalan dan kami pun terlibat percakapan masalah pergaulan remaja. Ditengah percakapan aku ditanya “ Adik sekarang kelas berapa ? “. Lalu q jawab “ kelas 2 pak “. “ trus dapat rangking berapa dik ? “ Tanya bapak lagi. “ yah lumayanlah pak biar urutan paling buncit yang penting masih dapat “ jawab q kembali.
Lalu bapak itu memberikan nasehat pada ku “ adik, kamu sebetulnya bisa klo mendapat rangking satu, kamu kan diciptakan, di qodar jadi orang islam, di islam kita di ajarkan bagaimana itu sholat khifdzi, sholat hajat, sholat dhukha, doa malam, dan masih banyak lagi, sekarang kamu dah praktekin belum ? “
Lalu q jawab dengan nada lebay “ belum pak. . . ” ( padahal dah diajarkan smua ).
So kesimpulannya :
Kita semua kan diciptakan sebagai orang islam tapi sudahkan kita memanfaatkan semua fasilitas – fasilitas yang diberikan oleh islam. Yah jadi hidup apa adanya dan manfaatkanlah apa adanya.
Lebih jauh lagi, punya computer Pentium 3 manfaatkan & maksimalkan. Punya wajah ganteng, manfaatkan & maksimalkan. .
Moga manfaat dan barokah, undzur ma qila wala tandzur man qola